I Kinda Came to Another World, but Where’s the Way Home? Chapter 13

Arc 2
Chapter 13 – Pekerjaan Selesai

Penerjemah : Zen Quarta
Editor : –
Sumber English : Kuma Otou

Kitsune yang telah meningggalkan guild berjalan menuju rumah pemberi pekerjaan sambil mengikuti peta yang dia dapat tanpa membandingkannya dengan peta yang dibuat Mia. Finia duduk dibahunya, melalui jalan yang sibuk dengan rumah-rumah yang memiliki sedikit suasana, dia merenungkan suatu hal.

Meskipun bertentangan dengan wajah yang seharusnya merenung, dia memegang peta dengan tangan kirinya, dan mengusapkan tangan kanannya kepipinya, yang baru saja dipukul oleh Geno.

“Kitsune-san, apakah kau baik-baik saja?” (Finia)

“Yah… aku tidak baik-baik saja… kepalaku pusing.” (Kitsune)

“Biarpun kau menunjukan wajah keren di guild huh…?” (Finia)

“Tidak… tidak… karena aku ingin berlagak didepan wanita.” (Kitsune)

“Meskipun pada akhirnya itu sama sekali tidak terlihat keren dan kau bahkan diterbangkan oleh pukulan itu huh…” (Finia)

Sejujurnya, damage yang dia terima cukup parah, dia tampak goyah saat berjalan. 【 Resilience 】 milik Kitsune dapat menahan rasa sakit. Meskipun dia menerima sebuah serang dari seorang pemilik kemampuan pringkat E, tetapi dia tidak terluka. Sebelumnya didalam guild, entah bagaimana Kitsune dapat menahan dirinya, walaupun nyatanya bagian-bagian tubuhnya telah aktif. Mungkin 【 Pain Resistance 】 miliknya telah aktif jadi dia tidak merasakan rasa sakit sedikitpun dan hanya menerima pukulan itu.

Pada saat itu, apa yang Kitsune pikirkan adalah uang.

Sebelumnya, dia membayar satu koin perak untuk mendaftar di guild, tapi karena sebelumnya dia telah mengetahui jumlah yang harus dia bayar, semuanya berjalan dengan lancar, tapi untuk biaya yang lain, Kitsune saat ini belum mengetahuinya. Meskipun dia dapat mencoba berbelanja nanti, tapi bagaimanapun, dia ingin tahu berapa biaya hidup yang dia butuhkan.

Tetapi, untuk menanyakan hal umum di tempat seperti ini akan membuatnya malu. Bertanya sesuatu yang seharusnya kau ketahui akan terasa mencurigakan. Selain itu, Kitsune mengenakan seragam sekolah dari dunia lain yang menyebabkan tatapan aneh kearahnya.

“Apa yang harus kulakukan ya… haruskah aku menemui Rishe dan bertanya kepadanya…” (Kitsune)

“Tentang apa?” (Finia)

“Yah tentang penggunaan uang… tapi aku telah menyebabkan banyak masalah… jika aku menyebabkan lebih banyak masalah kepadanya… ah lebih baik lakukan hal itu nanti…” (Kitsune)

Kitsune berpikir untuk bertanya kepada Rishe, tapi dia telah menerima 3 koin silver dari Rishe. Meminta lebih banyak bantuan kepadanya akan membuat Kitsune malu. Pada dasarnya dia hanya ingin uang untuk berbelanja, tapi karena dia tidak memiliki banyak uang, dia membuang pikiran itu.

Dan kemudian, dia melihat peta sambil berjalan, dan sampai di rumah pemberi pekerjaan. Karena disana ada seorang gadis yang sedang bersih-bersih, Kitsune memutuskan untuk bertanya tentang perintah pekerjaan itu.

“Permisi.” (Kitsune)

“Ya?” (Miria)

“Saya adalah seorang petualang peringkat H yang datang karena permintaan pekerjaan dari Nona Airin… apakah dia ada?” (Kitsune)

Gadis itu berbalik, dan meskipun dia tidak termasuk gadis yang cantik, tetapi dia memiliki wajah yang imut. Gadis itu tampak ceria dengan rambut coklat, dan tiga kepang yang diletakkan didepan bahunya. Umurnya mungkin sekitar 13 tahun dan memiliki tinggi yang lebih rendah dari Kitsune.

Gadis itu, menyadari bahwa Kitsune adalah seorang petualang peringkat H dan menundukkan kepalanya.

“Ah… ma… maaf, terimakasih telah datang kesini! Aku adalah orang yang memberikan permintaan pekerjaan itu. Namaku adalah Miria Airin.” (Miria)

“Eh… ehm… kamu adalah orang yang memberikan pekerjaan ini?” (Kitsune)

“Ya! Tolong pinjami aku bantuanmu!” (Miria)

Kitsune sedikit terkejut… jika dia memikirkan isi dari pekerjaan dan hadiah 1 koin silver itu, Kitsune menduga bahwa pemberi pekerjaan itu adalah orang dewasa, tapi bertentangan dengan dugaannya, dia hanyalah seorang gadis kecil.

Atau satu koin silver bukanlah jumlah uang yang besar, itulah apa yang dia pikirkan. Kitsune kamudian tersenyum tipis kepada Miria. Mekipun Miria merasa ketakutan melihat senyumannya…

“Ehm… Namaku adalah Kitsune, Kamu dapat memanggilku Kitsune ok.” (Kitsune)

“Ah… ok! Kitsune… san, kan….” (Miria)

“Ya, lalu tentang isi dari pekerjaan itu, apa maksudnya peliharaan yang terlepas?” (Kitsune)

“Baik, ya… karena kita bicara sambil berdiri, kenapa kita tidak masuk kedalam rumah terlebih dahulu, silahkan!” (Miria)

Setelah perkenalan, Kitsune segera memulai diskusi tentang isi dari pekerjaan itu. Tapi dia terkejut saat Miria membuka pintu dan mempersilahkannya masuk. Apakah menjadi seorang petualang memberimu hak untuk masuk ke rumah orang lain semudah ini? Apakah ini diperbolehkan…?

Kemudian Kitsune masuk kedalam rumah dengan khawatir.

***

Isi dari pekerjaan itu ternyata sederhana.

Berdasarkan informasi yang diberikan oleh Miria, itu tentang sebuah hewan peliharaan yang disebut Minimum Rabbit yang melarikan diri. Minimum Rabbit sepertinya adalah hewan peliharaan yang dapat kamu pelihara. Kelinci ini berbeda dengan kelinci yang ada di dunia Kitsune, dimana kelinci didunia ini dapat kau tempatkan ditelapak tanganmu… seekor kelinci yang sangat kecil… lebih tepatnya seukuran seekor hamster.

Dengan ukuran sekecil itu, maka akan berbahaya jika dia sampai terinjak. Dan kelihatannya saat Miria memberi dia makan, dia lupa mengunci kandang dan hewan itu telah menghilang saat dia menyadarinya. Keluarganya mencari diseluruh rumah tapi tidak dapat menemukannya. Ada kemungkinan bahwa kelinci itu telah meninggalkan rumah ini. Setidaknya itulah yang mereka pikirkan, jadi mereka memasukan sebuah permintaan pekerjaan.

Orang tua Miria juga menyukai kelinci itu jadi mereka mencarinya kemana-mana, tapi karena pekerjaan mereka, mereka tidak dapat mengahbiskan banyak waktu untuk melakukan pencarian. Dengan kata lain, orang tuanya lah yang akan membayar hadiah itu.

“Fu—un… Minimum Rabbit… apakah dia memiliki nama?” (Kitsune)

“Ah.. ya! Namanya adalah Mimi!”  (Miria)

“Itu adalah nama yang bagus… aku akan mencoba mencarinya… semoga kami dapat menemukannya.” (Kitsune)

“Semoga berhasil.” (Miria)

“Serahkan kepadaku, Miria-chan! Semuanya akan baik-baik saja ditangann peri cantik, Finia!” (Finia)

Kitsune mengingat informasi itu, dan kemudian berdiri. Finia juga terlihat bersemangat, dan terlihat dapat dipercaya. Sambil menepuk kepala Miria, Kitsune kemudian meninggalkan rumah itu.

Minimum Rabbit, jika kau melihatnya, itu adalah seekor kelinci kecil, dan yang dipelihara oleh Miria di panggil “Mimi”, kelihatannya dia sejenis albino. Jadi jika dia berhasil keluar menuju kota, ada kemunkinan dia akan teinjak oleh orang yang berlalu-lalang. Dia harus ditemukan secepatnya.

Pada dasarnya bagi Kitsune, dia berpikir bahwa tidak efisien jika pencarian hanya didasarkan pada petunjuk. Jadi dia harus membuat sebuah rencana.

“Ok, untuk saat ini, karena Finia kecil, tolong coba cari dia ditempat yang kecil. Aku akan mecari ditempat dengan banyak orang… karena ada kemungkian bahwa binatang itu jinak. Dan juga, pada dasarnya kelinci kadang merasa stress di tempat yang tenang. Jika seperti itu ada kemungkinan dia akan mati… bahkan saat ini, ada kemungkinan bahwa 【 Mimi 】 telah mati, jadi kita harus bersiap akan hal itu.” (Kitsune)

“Ok… mengerti! Aku akan mencarinya!” (Finia)

“Ah… dan juga… jika hari sudah malam, mari berkumpul disuatu tempat.” (Kitsune)

“Okaaayyy!” (Finia)

Finia mengangguk keras, dan kemudian dengan bersemangat, terbang pergi. Setelah itu dia memasuki sebuah jalan yang kecil.

Kitsune yang melihatnya pergi, memulai pencariannya. Minimum Rabbit… Kitsune tidak berpikir bahwa pekerjaan pertamanya akan sesusah ini, tapi meski begitu, dia terus berjalan.

Lalu, saat dia baru saja melangkah, dia mengayunkan kakinya kedepan.

Pada saat itu,

Semuanya,

Berakhir.

“——n?” (Kitsune)

Dibawah kakinya… ada sebuah benda aneh.. itu terasa lembut dan hanya dalam beberapa detik, benda itu gepeng dengan suara “guuu~”.

Sebuah firasat mulai memuncak sementara jantungnya tiba-tiba berdetak dengan cepat….

Perlahan dia mengangkat kakinya, dan dibawahnya adalah….

“…. Jadi rambut… putih?” (Kitsune)

Seekor kelinci peliharaan yang lucu, terbaring disana… gepeng.

“….tidak tidak tidak… tidak… barusan dia tidak ada disana… itu tidak ada disana… aku tidak bermaksud untuk…” (Kitsune)

Sambil panik dan ada keringat dipipinya, Kitsune mengambil Minimumm Rabbit itu dan meletakkannya ditelapak tangannya. Apakah ini kesalahannya karena dia tidak melihat benda didekatnya dan menginjaknya? Mimi tidak sepenuhnya gepeng dan belum mati, tapi karena tekanan dari kaki Kitsune, kelihatannya tulang yang ada ditubuhnya telah patah. Dan ada darah yang keluar dari mulutnya, dan kau dapat melihat beberapa bagian tubuhnya yang berkedut…. Dan tubuh yang bergetar. Itu benar-benar kondisi yang kritis.

“Sialan… kemana Finia pergi…” (Kitsune)

Kitsune kehabisan keberuntungan, Finia yang dapat menggunakan sihir penyembuhan telah terbang kesuatu tempat. Jika ini terus berlanjut “Mimi” bisa mati.

“Jika dia mati… kami hanya perlu mengatakan bahwa dia telah mati ketika kami menemukannya ok… Finia~~~chan!” (Kitsune)

Kitsune sedang berada dalam situasi gawat darurat, dan dia berlari untuk mencari Finia.

***

Setelah berlari sebentar ke wilayah dimana terakhir dia bertemu dengan Finia, dan sedikit berjalan kedepan. Dia menemukan Finia di selokan.

Melihat Mimi yang hampir dibunuh oleh Kitsune, Finia melantunkan sihir penyembuhnya. Meskipun Mimi berada dalam kondisi kritis, berkat sihir penyembuh Finia, dia sembuh sepenuhnya dan entah bagaimana berhasil bertahan hidup.

“Ahhh… bagaimanapun, untungnya tidak ada seorangpun yang menyadari situasi yang barusaja terjadi… syukurlah.” (Kitsune)

“Dia hampir mati, kau harus melakukan sesuatu dengan benar, kau tahu! Dan kau ingin menyalahkan orang lain, kau yang terburuk!” (Finia)

“Kelihatannya kau lebih senang pada sesuatu yang mati dari pada sesuatu yang ditemukan huh” (Kitsune)

“Bekerja adalah sumber kehidupan kau tahu! Kitsune-san!” (Finia)

“Baik… yea… apapun itu, pekerjaan selesai!” (Kitsune)

Melihat Mimi yang tertidur ditelapak tangannya, Kitsune mengatkan itu. Mungkin itu adalah sebuah keberuntungan bagi Kitsune karena Mimi muncul di saat yang tepat. Yah… jika Finia tidak berada didekat sini, kau dapat bilang bahwa dia sedang sial, tetapi meskipun begitu, sekarang dia dapat menerima hadiahnya.

Bersama dengan Finia, Kitsune kembali kerumah Miria. Tentu saja Mimi juga dia bawa. Meskipun dia baru saja meninggalkan rumah Miria beberapa saat yang lalu… hanya dalam beberapa saat itu, dia telah mengalami rintangan yang berat.

“Miria-chaa~n, kami menemukannya—“ (Kitsune)

“Huh? Kitsune-san, bukankah ini terlalu cepat!?” (Miria)

“Karena dia bermain disekitar sini, makanya aku dapat menangkapnya.” (Kitsune)

“Ah, be… benar… benar… aaa… Mimi… Syukurlah!!” (Miria)

Pintu rumah Miria terbuka lebar ketika Kitsune memanggilnya, dan wajahnya terlihat terkejut. Tapi, ketika dia melihat Mimi yang ada ditangan Kitsune, dia langsung tersenyum lembut… mungkin dia merasa lega.

Kitsune telah menginjak Mimi dan hampir membuatnya mati… dia melakukan hal itu, Dengan kata lain, tidak mungkin dia akan mengatakan hal itu.

Untuk mendapatkan hadiah setelah menyelesaikan sebuah pekerjaan, tanda tangan dari pemberi pekerjaan harus diterima, dan dibawa ke resepsionis yang ada di guild. Setelah itu dia akan mendapat sebuah tanda “Pekerjaan Selesai” dan hadiahnya.

Kitsune yang tidak memahami hal itu, diberi penjelasan oleh Miria, dan Miria memberikan lembaran yang sudah dia tanda tangani.

“Jadi jika aku memberikan ini kepada Mia-chan maka pekerjaanku akan selesai, kan?” (Kitsune)

“Ya, terimakasih karena telah menemukan Mimi! Kitsune-san!” (Miria)

“Y… Ya… sama…. Sama-sama.” (Kitsune)

Melihat senyum polos dan rasa terimakasihnya, semua itu mengalir kedalam hatinya. Dan karena dia hampir menggepengkan Mimi, dia merasa berdosa. Tapi bagaimanapun, pekerjaan itu telah selesai, dan setelah mendapatkan bayaran, dia harus menemukan tempat untuk bermalam.

“Ehmm…. Jika kamu memiliki masalah lain, apapun itu, kamu dapat memberitahuku kapan saja.” (Kitsune)

Setelah mengatakan itu, Kitsune merasa dia ‘membagi’ dosanya. Mata Miria masih bersinar, dan Kitsune tidak melihat kearah matanya. Yah… dia hanya tidak bisa melakukannya.

“Lalu, sampai jumpa lagi.” (Kitsune)

“Ya! Semoga beruntung!” (Miria)

Setelah mengatakan hal itu, Kitsune bergegas keluar dari rumah Miria.

***

Kitsune barlari kembali ke guild. Dia bertemu dengan Mia ketika dia masuk ke gedung itu tapi dia datang kearah resepsionis yang memberikan peta kepadanya. “Mia ada disana, kan?”, dia mengatakan itu setelah melihat Kitsune, dan Kitsune tidak menyadari itu. Itu bukan berarti Kitsune membenci Mia, tapi jika itu hanya resepsionis, siapa saja tidak masalah. Jadi kali ini dia kembali ke resepsionis yang memberikan peta itu.

Tapi meski begitu, Mia berpikir apakah Kitsune akan mendekati mejanya dan dia merasa bahwa Kitsune tidak memahami dirinya. Yah… Dia tidak memahami itu, dan dia memberikan tatapan kesal.

“Ano… tolong buatkan tanda 【 Pekerjaan Selesai 】” (Kitsune)

“Eh? Ah… baik…” (Resepsionis)

“Apakah ada yang salah?” (Kitsune)

“Ti…tidak.. tolong tunggu sebentar.” (Resepsionis)

Resepsionis itu melirik Mia, dan buru-buru memproses hadiahnya setelah mendengar Kitsune. Pekerjaan dari Miria telah selesai… dia men-cap dokumen, dan meletakkan kertas dengan tanda tangan Miria dalam sebuah berkas.

Sementara Kitsune memproses hadiahnya, dan menunggu resepsionis yang masuk kedalam, dia mengkhayal, tapi entah bagaimana dia merasakan sebuah tatapan. Dia melihat kearah Mia… Jiiii~~~, itu adalah tatapan dingin milik Mia yang diarahkan pada Kitsune.

“Nn? Ada apa Mia-chan.” (Kitsune)

“Tidak, tidak ada apapun, Hentai-sama!” (Mia)

“eh eh? Kamu lupa namaku? Kitsune, itu Kitsune kamu tahu!!?” (Kitsune)

“Nggak tau.” (Mia)

Mendengar Kitsune, Mia menunjukan wajah kesal dan berpaling. Kitsune memiringkan kepalanya dengan bingung pada perilaku Mia, kenapa dia melakukan itu… dia memikirkan hal itu, dan kemudian dia memutuskan untuk tidak terburu-buru. Mungkin dia entah bagaimana kembali mengatakan atau melakukan “pelecehan seksual” jadi dia dibenci lagi.

Kitsune berpaling dari Mia yang terlihat mendesah. Mia melihat keluar sambil melirik Kitsune. Tapi Kitsune telah berpaling darinya, melihat hal itu, Mia merasa kecewa dan kembali menarik nafas dalam-dalam (mendesah “fuuu~~”).

Perilakunya membuat orang-orang didalam guild, termasuk resepsionis lain melihat kearah Mia karena dia jarang menunjukan perilaku seperti itu. Mereka menatap sambil terkejut, dan berpikir bahwa Mia juga tidak menyadarinya.

“Terimakasih telah menunggu! Ini adalah hadiah anda, satu koin silver” (Resepsionis)

“ya, terimakasih! Yai Finia-chan! Aku akhirnya mendapatkan sedikit uang untuk hidup kita!” (Kitsune)

“Yaa Kitsune-san!!” (Finia)

Nona resepsionis yang kembali kemejanya memberikan satu koin silver kepada Kitsune dan Finia terlihat sangat gembira. Sejujurnya satu koin silver bukanlah jumlah yang banyak untuk hadiah bagi seorang petualang. Jika kau dapat menyelesaikan sebuah pekerjaan penaklukan hewan magis untuk petualang peringkat F, uang yang akan mereka dapat akan jauh lebih banyak.

Melihat mereka berdua, resepsionis berambut biru yang duduk disebelah Mia tersipu, dan bergumam dengan senang.

“Lu… Lucu…” (Resepsionis)

Mendengar hal itu, wajah Mia kembali masam.

Yah setidaknya, dengan ini, Kitsune memiliki awal yang bagus sebagai seorang petualang.

PREV | Table of Content | NEXT

7 Comments Add yours

  1. david says:

    Wah, Mia suka Ama yg brondong, Dr yg dlht d nie build banyak yg nongkrong rank F semua plng tinggi rank E, yg d atasnya mana. (Mengacu pada Charter 12, bisa jg blm d tmplkn.)

    Like

  2. Lucky says:

    lanjut min

    Like

  3. Kucing Hitam says:

    Semangat terus min.
    Btw gak ada ilustrasi nya ya min?

    Like

    1. Zen Quarta says:

      Web Novel ini memang ngk ada ilustrasinya….

      Like

  4. lilin says:

    Semangat terus ya!~ 💪👍👌

    Like

Leave a comment