Genjitsushugisha no Oukokukaizouki Arc 2 Chapter 4

Arc 2
Chapter 04 – Orang Yang Tidak Bisa Bergerak, Orang Yang Mulai Bergerak

Penerjemah : Zen Quarta
Editor : –
Sumber English : Yukkuri

(Penjelasan Penulis tentang judul chapter sebelumnya)
【 Ikan di air kerauh / memancing ikan di air keruh 】…. Siasat ke-20 dari 36 siasat yang ada di Art of War. Ini adalah sebuah siasat dimana kamu menggunakan kesempatan selama terjadi kebingungan diantara para musuh untuk mendapatkan keuntungan agar bisa meraih kemenangan.

***

Ibukota Valgas Duchy 【 Kota Benteng Naga Merah 】

Itu adalah sebuah kota yang dibangun di lereng gunung yang agak tinggi.

Sebagai sebuah Ibukota, lokasinya yang terletak di lereng gunung membuatnya sulit untuk mengangkut barang-barang. Adapun mengapa mereka membangun sebuah Ibukota ditempat seperti itu, karena Valgas Duchy tidak hanya memiliki Wyvern untuk digunakan sebagai aset perang tapi juga digunakan untuk keperluan transportasi. Karena jumlah Wyvern terbatas, mereka tidak dapat digunakan sebagai alat transportasi masal. Tapi seekor Wyvern dapat menarik sebuah gondola di jalur kereta gantung. Ada juga gondola yang mirip dengan bus yang menghubungkan setiap kota benteng dan masing-masing ditarik oleh empat ekor Wyvern. Karena mereka bisa terbang, tempat yang sulit dicapai melalui darat bukanlah sebuah masalah besar.

Kastil Castor Valgas, Jenderal Angkatan Udara, sama seperti kota itu, istana itu terlihat tidak sopan. Meskipun lokasinya telah membuatnya menjadi sebuah benteng pegunungan, kastil itu juga tersembunyi dibelakang sebuah benteng yang tinggi, jadi kemampuan defensifnya luar biasa menakutkan. Lereng gunung membuat kereta pembawa battering arm* ( sebuah alat pengepung dengan pancang yang besar untuk menghancurkan gerbang) dan siege tower* (sebuah alat pengepung yang mirip dengan tangga yang ada di truk pemadam kebakaran jadi dengan alat itu pasukan dapat melewati tembok) menjadi tidak berguna, sementara tembok yang tinggi menghentikan serangan dari infantri dan kavaleri. Serangan yang efektive hanyalah sebuah serangan udara yang dilakukan oleh Wyvern; namun, itu adalah kelebihan dari keluarga Valgas, jadi dapat dikatakan bahwa kota itu adalah sebuah benteng yang tak tertembus.

Selain itu, Castor Valgas, yang menguasai kota ini, adalah seorang Jenderal yang bagus.

Meskipun Castor buruk dalam diskusi politik dan sejenisnya, dia telah menunjukan kekuatan tiada banding di medan pertempuran. Pada pertempuran besar yang telah mempengaruhi Elfrieden 100 tahun terakhir, dengan Wyvern Corp sebagai pasukan garis depan dan dia sebagai komandannya, mereka selalu memimpin penyerangan dan menghancurkan musuh asing. Dan meskipun kecerdasannya yang kurang juga menyebabkan banyak kesalahan, kepribadiannya yang berdarah panas dan berpikiran luas, dan juga kekuatannya yang hebat benar-benar menarik dan mempesona bawahannya. Lebih mudahnya, dapat dikatakan kepribadiannya mirip dengan Zhang Fei dari sejarah Cina atau Fukushima Masanori dari sejarah Jepang.

Karena dia adalah orang yang seperti itu, kegiatan pemerintahan di kota itu diserahkan kepada bawahannya. Karena sudah jelas bahwa jika seseorang yang lemah di bidang administrasi mencoba untuk masuk kebagian pemerintahan, hasilnya tidak akan memuaskan. Hal itu bahkan mungkin bisa dianggap sebagai hal yang baik. Sebenarnya, keadaan administrasi dikota itu stabil, jadi, selama mata pencaharian yang mereka miliki stabil, warga akan menghormati pemimpin mereka. Itulah mengapa para warga juga mendukung Castor Valgas.

Ya…. Sampai pada hari pengabaian peringatan terakhir yang Souma berikan terjadi, itu….

***

Beberapa jam setelah pengabaian peringatan terakhir yang Souma berikan:

Di bagian paling utara Kota Benteng Naga Merah, didepan gerbang yang mengarah ke Kastil milik Castor Valgas, 【 Kastil Naga Merah 】, ada segerombolan besar orang yang berkumpul disana. Gerombolan orang itu terdiri dari berbagai usia dan jenis kelamin; mereka dengan jelas mewakili seluruh warga yang tinggal di Kota Benteng Naga Merah. Orang-orang itu dengan jelas merasa marah dan kesal, dan meneriakan protes mereka kepada para prajurit yang menjaga gerbang yang mengarah kedalam.

【 Duke Valgas! Keluar! 】

【 Jawab kami, Duke Valgas! Apakah kau ingin memberontak!? 】

【 Mengapa kau menolak bantuan dari Raja…. Meskipun anak-anak kami sedang kelaparan….. 】

【 Aku bahkan harus menjual anakku sebagai seorang budak untuk mengurangi mulut yang harus diberi makan…. Uuuuu*menangis*…… 】

【 Sialan kau!!! Keluar, Castor Valgas!!! 】

Masa meneriakan bebagai jenis kebencian yang mereka miliki.

Tinggi diatas Kastil, didalam ruangannya, Castor Valgas menyaksikan keadaan masa dari jendela.

“Siaaal! Bagaimana bisa jadi seperti ini!?” (Castor)

Castor menendang kursi didekatnya dan berteriak. Kursi kayu itu menabrak dinding dan hancur berkeping-keping, tetapi kemarahan Castor tidak mereda.

“Kenapa?! Kenapa warga mengetahui tentang diskusi dengan Raja!? Apakah ada mata-mata disini!?” (Castor)

“Castor-sama…. Itu…..” (Tolman)

Seorang pria berambut putih yang terlihat seperti pelayan, yang telah berdiri di ruangan itu sejak beberapa waktu yang lalu, dengan takut mulai berbicara. Namanya adalah Tolman Bech. Sebenarnya, dia adalah Chamberlain di keluarga Valgas dan telah dipercayai untuk mengurus kepentingan domestik di Valgas Duchy. Chamberlain itu terlihat kekar karena dia memiliki sejarah pekerjaan yang cukup unik: awalnya dia adalah wakil komandan dari Wyvern Knight Corp, karena kemampuan administratifnya yang tinggi, sebagai gantinya dia berubah menjadi Chamberlain.
Anehnya, Tolman merasa ragu untuk memberitahu Castor.

“Kelihatannya Raja baru telah…. Menyiarkan proses negosiasi itu bahkan ke wilayah Ketiga Duke” (Tolman)

“Apa kau bilang!” (Castor)

.Castor tidak dapat mempercayai hal yang baru saja dia dengar. Dia tidak percaya apa yang telah Souma lakukan. Sudah jadi hal yang biasa didunia ini bahwa warga tidak perlu tahu proses dari sebuah negosiasi. Semuanya akan baik-baik saja hanya dengan memberitahu mereka hasil dari negosiasi itu. Bagaimanapun, warga yang tidak berdaya tidak punya pilihan lain selian menerima hasil tersebut.

Meski begitu, Souma dengan sengaja membiarkan Warga menonton bagaimana negosiasi berlangsung.

Kelihatannya hal yang tampak konyol itu telah membangkitkan para warga. Castor hanya bisa menggertakkan giginya karena frustasi.

Aku hanya ingin kau mengingat, bahwa selain menjadi seorang jenderal, kau juga memikul banyak beban dipunggungmu.

Dia mengingat kalimat yang dikatakan Souma saat itu.

(Apakah ini yang dia maksud!? Si sialan itu, apakah yang dia maksud benar-benar hal ini!) (Castor)

Castor telah terjatuh kedalam apa yang disebut sebuah rencana sederhana. Mau bagaimana lagi. Bagaimanapun, dunia ini tidak memiliki konsep ‘Media Masa’.

Meskipun telah ada teknologi yang serupa, yaitu Siaran Kerajaan, raja-raja sebelumnya hanya menggunakannya untuk memberikan sedikit informasi kepada warga. Jika warga tidak tahu apa-apa, maka akan lebih mudah untuk mengatur mereka. Juga, karena akan sulit untuk menebak kemana opini publik akan bergerak setelah menerima informasi itu, dengan sengaja menggunakab hal itu adalah perbuatan yang tidak perlu. Oleh karena itu, banyak orang, termasuk Castor, tidak tahu tentang kekuatan media dalam mempengaruhi opini publik.

Disisi lain, Souma adalah orang yang datang dari sebuah zaman yang dibanjiri media. Dia secara pribadi telah menyaksikan keuntungan dan kerugian dari pengaruh media. “Sebuah negara memiliki senjata pemusnah masal!”. Dengan mengatakan hal itu, media menjadi pemicu perang. Ada juga media yang tidak dapat dipercaya yang selama beberapa dekade terus mencaci pemerintahan di daerah mereka sendiri dan memperjuangkan ideologi yang mereka sukai. Souma telah benar-benar mengerti bagaimana media dapat memicu peperangan dan menyebabkan warga menghina pemerintahan di negara mereka sendiri.

Souma menggunakan perbedaan pengetahuan untuk melawan Castor.

Namun, ada bagian-bagian yang tidak dapat Castor pahami.

“Namun, kenapa? Kenapa warga marah? Meskipun aku telah menolak bantuan Raja, mereka telah menerima bantuan makanan dari persediaan makanan darurat mili Angkatan Udara, kan? Situasi disini tidak seburuk dengan yang terjadi di wilayah Raja!” (Castor)

Tentu saja tentara di Wilayah Ketiga Duke memiliki cadangan makanan dalam jumlah besar, dan karena tentara telah membukan simpanan mereka dan memberikan bantuan makanan kepada para warga, kondisi mereka tidak seburuk dibandingkan dengan wilayah Raja. Kondisi yang sama juga terjadi di Valgas Duchy.

Namun, Tolman si Chamberlain dengan sedih menggelengkan kepalanya.

“Warga tidak akan bisa memahami hal itu. Karena aturan damai yang berlaku sampai sekarang, mereka khwatir bahwa kemungkinan mereka akan ditelan oleh bahaya yang akan terjadi mulai sekarang. Dengan demikian, mereka marah kepada Anda yang telah mengundang bahaya itu.” (Tolman)

“Tidak mungkin…. Hati para warga yang telah hidup disampingku selama bertahun-tahun dengan mudahnya berubah haluan!?” (Castor)

Castor menurunkan bahunya, karena kecewa.

Jika Souma berada disini saat ini, dia akan menjawab Castor dengan kutipan dari 【 De Pricipatibus 】

【 Jika sesorang harus memilih antara satu dan yang lainnya, maka akan lebih baik untuk ditakuti daripada dicintai, kan? Pria adalah makhluk serakah yang berpikir bahwa selama mereka mendapat keuntungann bagi diri mereka sendiri, maka mereka bahkan dapat membunuh orang yang mereka cintai. Sebaliknya, ketakutan itu tidak akan pernah menghilang karena tidak ada seorangpun yang tidak takut dibunuh. 】
(Kutipan dari De Pricipatibus: Chapter 17)

Meskipun itu adalah kata-kata yang kasar, kata-kata itu juga merupakan kenyataan. Jika kau dipaksa untuk memukul seseorang dan kau disuruh memilih antara temanmu dan pamanmu yang memiliki tato mengerikan ditubuhnya, siapa yang akan kau pilih? Sebagian besar orang akan memukul teman mereka. Setiap orang menghargai hidup mereka, dan jika mereka memukul temannya, maka mungkin mereka hanya perlu dengan panik mendamaikan mereka untuk berteman lagi. Itu adalah perhitungan yang ada dipikiran setiap orang.

Para warga di Valgas Duchy juga memiliki perhitungan yang sama. Tida peduli seberapa besar cinta mereka kepada Castor, penguasa di tempat dimana mereka tinggal, jika dia tiba-tiba menyatakan akan memberontak kepada Yang Mulia, sang Raja, mereka akan segera meninggalkannya. Apakah rumah mereka akan menjadi medann pertempuran? Apakah mereka akan dianggap sebagai musuh dari Kerajaan Elfrieden? Banyak spekulasi yang menyebar diantara para warga. Mereka menjadi cemas ketika hidup dan harta mereka dalam bahaya, dan tentu saja orang yang akan menerima seluruh kecemasan mereka adalah para pejabat yang menjadi sasaran kebencian mereka.

“Jumlah pengunjuk rasa terus meningkat. Kelihatannya mereka juga berkumpul disetiap kota diwilayah kita. Mungkin Wilayah Duke Carmine juga berada dalam situasi yang sama…” (Tolman)

“Sial! Bukankah akan sulit untuk mengumpulkan Wyvern Corp jika seperti ini!?” (Castor)

Meskipun Wyvern Corp telah dipuji sebagai unit terkuat di Kerajaan, itu bukan berarti bahwa mereka selalu berkumpul disatu tempat terus-menerus. Para peringkat tinggi akan diberikan wilayah mereka sendiri, dan yang lainnya menyewa ruangan diwilayah tersebut. Jadi, kondisi sebenarnya dari Corp itu adalah bahwa mereka tersebar diberbagai kota diwilayah ini. Meskipun, para bawahan akan perkumpul jika ada sebuah pengumuman, 【 Darurat 】, sama seperti periode Kamakura di Jepang, hal itu akan menjadi tidak mungkin untuk mengumpulkan mereka dalam kondisi kacau seperti sekarang ini. Dengan demikian, bahkan jika Angkatan Udara menjadi musuh, mereka tidak dapat bergerak seperti biasanya. Perang Informasi yang dilakukan Souma telah menyulitkan mereka kedalam posisi dimana mereka tidak dapat bergerak sama sekali.

Penampilann Castor yang tampak sedih terlihat oleh putrinya Carla dari bayang-bayang pintu. Istri Castor dan juga Ibu Carla, Axela, menerima nasehat dari ibunya sendiri. Dia keluar dari keluarga Valga dan membawa adik Carla yang masih bayi bersamanya ketika dia kembali ke Walter Duchy. Namun, Carla tetap tinggal. Bukan hanya karena Carla mewarisi beberapa kepribadian kasar milik ayahnya, tapi harga dirinya tidak akan bisa memaafkan dirinya jik dia melarikan diri dan meninggalkan ayahnya.

(Raja baru Souma….. meskipun menginginkan pertempuran, dia mencoba memutuskan hasil pertempuran itu diluar medan perang, benar-benar lawan yang paling menjijikan bagi seorang prajurit. Seorang musuh yang sangat dipercayai sangat dipercayai oleh Liecia bahkan sampai dia memotong rambutnya.) (Carla)

Carla juga melihat kejadian dimana Liecia memotong kuncir kuda berwarna pirang platinum miliknya. Liecia adalah temannya, jadi dia tahu tentang kepribadian Liecia yang serius. Perbuatannya memberikan kesan bahwa dia sama sekali tidak memiliki keraguan, Dia telah membulatkan tekadnya sampai sejauh itu. Dengan demikian, Liecia yang menujukan ketetapan hatinya tidak akan menjadi musuh yang bisa diremehkan.

(Saat ini ada 500 Ksatria Wyvern di Kastil Naga Merah. Musuhnya adalah seseorang yang diakui Liecia, jadi dia pasti telah merencanakan sesuatu. Dan kunci apakah kita bisa menggigit dan merobek rencana itu atau tidak adalah 500 Ksatria Wyvern itu.) (Carla)

Sebenarnya, pada saat ini, kemampuan kepemimpinan Carla sebagai Jenderal telah melebihi Castor, dan dia gemetar kegirangan pada firasat bahwa lawan yang kuat akan segera datang.

***

Disisi lain, saat 50.000 pasukn yang ditempatkan dibagian selatan Dukedom Amidonia mendengar berita bahwa Royal Army Kerajaan Elfrieden telah pergi untuk menaklukan Duke Carmine, mereka segera memulai invasi mereka ke Kerajaan Elfrieden.

Jalan raya besar yang masuk ke Elfrieden dari Amidonia dipisahkan menjadi dua rute.

Satu rute mengarah ke Wilayah Duke Carmine. Bahkan jika jalan itu terbuka dan mudah dilewati, Wilayah Carmine berdiri ditengah jalan ini. Dapat dikatakan bahwa wilayah Carmine berperan sebagai perisai penjaga untuk rute itu. Karena mereka telah berbicara dengan penguasa wilaya itu, Georg Carmine, mereka dapat dengan berani berjalan melewati rute itu. Namun, Pasukan Amidonia tidak menggunakan rute itu.

Alasannya karena Pasukan Amidonia mengatakan kepada sisi Royal Army dan Sisi Ketiga Duke ( meskipun Angkatan Laut telah memisahkan diri) bahwa mereka adalah bantuan untuk masing-masing sisi. Karena hal itu, mereka tidak bisa mengambil rute langsung ke wilayah Carmine, agar mereka dianggap sebagai pendukung Duke Carmine. Alasan lainnya adalah karena untuk kepentingan nasional mereka jika perang antara Royal Army dan Pasukan Ketiga Duke dapat diperpanjang selama mungkin. Kemudian, intervensi militer Amidonia mungkin diperlukan untuk mencapai kondisi itu. Jika, contohnya, mereka mendukung Pasukan Ketiga Duke yang memiliki keunggulan dalam hal jumlah, ketika mereka memperoleh kemenangan, Kerajaan akan segera digabungkan dibawah kepemimpinan Georg,, dan Amidonia hanya akan memperoleh sedikit hadiah.

genjitsumap

Untuk itu, Pasukan Amidonia memilih rute lainnya yang melewati kawasan pegunungan selatan. Itu adalah rute yang separuhnya melewati Lembah Goldoa diantara pegunungan Ursula di perbatasan Amidonia-Elfrieden bagian selatan. Jalan di arah ini kasar, tapi setelah melewati lembah, mareka akan sampai di pinggiran Kota Altomura. Aliran air yang mangalir dari pegunungan Ursula membuat kawasan itu menjadi tanah paling subur di Elfrieden. Itu adalah kawasan yang dulunya adalah bagian dari wilayah Dukedom Amidonia.

Diantara tentara Amidonia yang sedang begerak, Duke Amidonia, Gaius VIII, dan Pangeran, Julius, menaiki kuda sambil menampilkan senyum jahat.

“Kukuku, akan lebih baik jika Raja dan Ketiga Duke bentrok sekeras mungkin sementara kita memulihkan wilayah kita yang hilang.” (Gaius)

“Fufufu, itu benar.” (Julius)

Matahari mulai terbenam saat mereka melintasi lembah. Keduanya tidak dapat berhenti mempercayai bahwa masa depan yang cerah sedang menunggu mereka.

← PREV | Table of ContentsNEXT →

3 Comments Add yours

  1. A R K says:

    keren gan , lanjutkan terus

    Like

Leave a comment