Genjitsushugisha no Oukokukaizouki Arc 2 Chapter 3

Arc 2
Chapter 03 – Ikan di Air Keruh

Penerjemah : Ahmad Panji
Editor : Zen Quarta
Sumber English : Yukkuri

Istana parnam 【 Ruangan Siaran Kerajaan 】

Disana terdapat sebuah orb dengan diameter 2 meter yang melayang ditengah ruangan dan digunakan untuk melakukan siaran kerajaan. Disampingnya teradapat alat penerima siaran kerajaan. Alat penerima yang dimiliki oleh setiap kota telah terpasang bersamaan dengan air mancur yang dapat menghasilkan kabut. Alat itu akan menampilkan gambar yang direkam oleh mana milik roh air ( undine ) dan memainkan suara yang direkam oleh mana milik roh angin ( Sylph ). Namun, ruangan ini menggunakan sebuah tangki air tipis yang terisi oleh air sebagai pengganti peralatan untuk menampilkan video itu.

Dapat dikatakan bahwa jika bagian depannya mirip seperti sebuah layar proyektor film, maka bagian belakangnya mirip dengan sebuah televisi. Alat yang ada di istana kerajaan juga memiliki tampilan resolusi yang jelas. Karena orb yang ada di istana ini dikategorikan sebagai sebuah artefak ( itu adalah sebuah benda peninggalan masa lalu dengan metode pembuatan yang tidak diketahui ) jadi memproduksinya secara masal adalah hal yang tidak mungkin, namun, aku berpikir jika model penerima yang ada diistana bisa dibuat menjadi lebih sederhana, maka itu dapat diproduksi secara masal. Jika hal itu dapat dicapai, maka mungkin akan ada hari saat setiap rumah dapat menonton Juna-san dan siaran umum Elfrieden yang baru.

Mari kita kembali ketopik. Jika kamu bertanya, mengapa ada alat penerima didalam ruangan yang terdapat transmiter Siaran Kerajaan? Hal itu karena masing-masing dari Ketiga Duke juga memiliki orb yang sama. Dan saat ini, setiap alat penerima menampilkan wajah Jenderal Angkatan Darat, Georg Carmine sang Therianthrope; Jenderal Angkatan Udara, Castor Valgas sang Dragonewt; dan Jenderal Angkatan Laut, Ecksel Walter dari Suku Naga Air. Tentunya, aku dan Liecia juga ditampilkan dihadapan mereka.

“….. Tak kusangka pertemuan pertama kita akan seperti ini. Aku Souma Kazuya, orang yang telah dipercayai memegang mahkota oleh Raja Elfrieden yang sebelumnya, Albert-dono.” (Souma)

【 Cih, jadi kau ingin berpuraa-pura menjadi Raja yang hebat? 】 (Castor)

Castor tiba-tiba memotong sapaanku. Namun,

【 Castor!….. Saya sangat minta maaf, Yang Mulia, Saya merasa terhomat untuk memiliki kesempatan bertemu dengan anda untuk pertama kalinya. Saya Ecksel Walter, Jenderal dari Angkatan Laut. Castor, sebagai pria yang bergabung dengan militer, jangan pernah lupa untuk memperlakukan orang lain dengan hormat tidak peduli orang semacam apa dia itu. 】 (Excel)

【 Gugh… Aku sudah mengetahui hal itu. Castor Valgas, Jenderal Ankatan Udara. 】 (Castor)

Ecksel segera memarahi Castor, dan Castor dengan enggan memberikan perkenalannya. Berdasarkan laporan, Castor adalah menantu Ecksel. Itulah yang menjelaskan semuanya.

【 Georg Carmine, Jenderal Angkatan Darat. 】 (Georg)

Terakhir, Georg memperkenalkan namanya dan dengan demikian sesi perkenalanpun berakhir.
….Jadi, manusia singan ini adalah Georg Carmine, ya?

Dia benar-benar memiliki tubuh yang kekar dan tidak bis dibandingkan dengan orang biasa sepertiku, dengan surai tebal yang sangar dan tatapan tajam milik seekor singa. Meskipun itu hanyalah sebuah tampilan video, tapi itu terasa dia tepat berada disampingku. Aku paham alasan kenapa Liecia mengaguminya, karena sikapnya sebagai orang yang telah berada didalam militer dalam waktu yang lama.

“Duke Carmine…….” (Liecia)

【 ……… 】 (Georg)

Liecia, yang berada dibelakangku, dengan spontan mengeluarkan sebuah suara, namun Georg sama sekali tidak menanggapinya.
Tanpa terpengaruh oleh aura menakutkan yang dimiliki oleh Georg, aku memberitahu mereka secara langsung.

“Sekarang aku akan memberikan peringatan terakhir kepada Ketiga Duke. Setelah aku naik takhta, Ketiga Duke selalu tidak menanggapi permintaan kerja sama yang saya ajukan. Meskipun demikian, masalah pewarisan takhta yang tiba-tiba dilakukan kepadaku adalah sesuatu yang diputuskan secara pribadi oleh Albert-dono, jadi tentu saja ada orang-orang yang bingung dengan hal ini. Oleh karena itu, saya tidak pernah menanyakan alasan mengapa kalian tidak patuh sampai sekarang. Namun, mulai saat ini, jika kalian tidak mematuhi perintahku, maka aku tidak punya pilihan lain selain menganggap sisi kalian sebagai pemberontak. Jenderal Angkata Udara Castor Valgas, dan juga, Jenderal Angkatan Laut Ecksel Walter. Aku akan mendengar pendapat kalian.” (Souma)

【 Haa? Mematuhimu…. 】 (Castor)

【 Castor! 】 (Excel)

Teguran yang dilakukan oleh Ecksel secara reflex menjawab pernyataan Castor.

【 Apa yang akan kamu katakan ditempat ini akan dianggap sebagai perkataan dari Valgas Duchy*! Nasib warga yang tinggal di Valgas Duchy ada dipundakmu, kamu tahu! Tolong berhati-hatilah untuk tidak membuat pernyataan yang sembrono. 】 (Excel)

*TN: Duchy = wilayah milik duke

Seperti yang kuharapkan dari Duchess Ecksel Walter.Jadi Agar tidak membuat perjanjian ceroboh kepada sisiku, dia menunjukan dirinya. Penampilannya tak lebih dari seorang gadis muda, namun dia tidak dipanggil Amazoness* karena tidak ahli dalam urusan militer dan politik. Seseorang yang benar-benar tidak ingin kujadikan sebagai musuh.

*TN: Tidak tahu apa artinya jadi saya biarkan seperti itu.

【 Yang Mulia, ada sesuatu yang ingin saya tanyakann kepada anda. 】 (Excel)

Ecksel mulai bertanya kepadaku dengan cara seperti itu.

“….. Apa itu?” (Souma)

【 Apa yang akan anda lakukan kepada Wilayah Ketiga Duke? 】 (Excel)

Ecksel menatap langsung kemataku. Jika aku berbohong kepadanya, dia pasti akan segera mengetahuinya.

“Jika kamu mematuhiku maka… aku tidak akan ikut campur ke dalam wilayah Ketiga Duke.” (Souma)

【 Lalu pasukan Ketiga Duke? 】 (Excel)

Dia segera memberikann serangan balasan. Kelihatannya dia telah menyadari keinginanku.
…….. Aku tidak bisa menyembunyikan hal itu lagi, kan?

“…… Aku akan memasukan Pasukan Ketiga Duke kedalam Royal Army untuk membentuk Pasukan Gabungan. Sebagai tambahan, aku akan melarang bangsawan memiliki prajurit tambahan, kecuali sejumlah prajurit yang dibutuhkan untuk menjaga wilayah mereka. Prajurit yang tersisa juga akan dimasukan kedalam Royal Army. Karena itu, Aku akan menghapuskan hak istimewa yang kalian miliki untuk memegang sebuah pasukan. Hal itu juga akan berlaku bagi wilayah bangsawan yang lalin.” (Souma)

【 Sudah saya duga, ini adalah….. 】 (Excel)

【 Haaaa!? Apakah kau ingin mengambil seluruh pasukan ke TANGANMU! 】 (Castor)

Castor membentak terhadap pernyataanku untuk mengambil alih Pasukan Ketiga Duke.

【 Apakah kau bodoh!? Sistem Ketiga Duke digunakan untuk mencegah lahirnya seorang Tiran*. Jika Raja negara ini berubah menjadi Tiran, maka kami Ketiga Duke akan mengawasinya, dan kemudian jika itu diperlukan, kami akan menggulingkannya, dengan pasukan yang telah diberikan! Apakah kau ingin menghancurkan sistem yang dibuat para leluhur!? 】 (Castor)

*TN: Raja yang kejam/ bertindak semena-mena.

“Jika ini adalah masa damai, maka kupikir itu adalah sistem yang tepat. Tapi, ini adalah zaman perang. Di utara, ancaman Pasukan Iblis sedang mendekat dan dibarat, Kekaisaran masih memberikan tekanan kepada semua negara. Amidonia dan Torgis masih bersiap untuk menyerang wilayah kita dan di Timur, pertempuran kecil dengan Seven Headed Archipelago Union masih tidak menunjukan adanya tanda – tanda berhenti. Ini adalah waktunya utuk membuat aturan terpusat.” (Souma)

【 Jika pusat menjadi buruk, nantinya apa yang kau lakukan!? Kau pikir kau bisa menyatakan bahwa KAU tidak akan menjadi Tiran!? Jika semua tentara diletakkan ditangan-MU, lalu siapa yang akan mengadili-MU!? 】 (Castor)

“Rakyatlah yang akan melakukannya.” (Souma)

Ketika aku dengan tegas menyatakan hal itu, Castor segera terkejut.

“Itu karena sistem hukum dinegara ini. 【 Raja 】, 【 Hukum 】, dan 【 Rakyat 】, adalah hal yang saling berhubungan. 【 Hukum 】 adalah sistem nilai kolektif dalam sebuah komunitas, dalam hal ini, komunitas tersebut adalah orang yang tinggal disuatu negara yang sama. Itulah mengapa 【 Hukum 】 adalah hal yang sama dengan 【 Keadaan Negara 】.” (Souma)

【 Eh, ah…. Komunitas? Keadaan Negra? 】 (Castor)

Meskipun Castor terlihat tidak memahaminya dan Georg hanya menutup matanya sambil mendengarkan dalam diam, sendangkan Excel, dia mengangguk dan berkata 【 Silahkan lanjutkan 】.

“Sederhananya, itu adalah hubungan yang mana 【 Raja menetapkan hukum, hukum itu melindungi rakyat, dan rakyat mengakui sanga Raja 】. Pada saat yang sama, itu juga merupakan hubungan dimana 【 Raja menghapuskan Hukum yang Buruk, Hukum mengadili orang yang buruk, Rakyat menggulingkan Raja yang Buruk 】. Tapi sebaliknya, diujung hubungan ini, rakyat tidak dapat menetapkan atau menghapuskan hukum. Meskipun Majelis Nasional dapat mengajukan sebuah rancangan hukum kepada Raja, hal itu akan tergantung pada apakah Raja akan memberlakukannya atau tidak. Disaat yang sama, Raja tidak memiliki sedikitpun kekuatan untuk mengadili Rakyat secara langsung.” (Souma)

Contohnya, pada saat aku mengadakan pencarian bakat, Aisha telah melakukan hal tabu untuk berbicara langsung kepadaku yang merupakan seorang Raja. Sebenarnya, aku tidak terlalu memikirkannya, tapi hal itu bahkan dapat dianggap masalah, sebagai seorang Raja. Aku tidak dapat menghukum Aisha karena ketidaksopanannya. Sebagai seorang rakyat, pada akhirnya, hal yang akan mengadili Aisha adalah Hukum. Ngomong-ngomong, benar-benar ada sebuah peraturan yang melarang berbicara secara biasa kepada Raja, Hukum 【 Lesse Majeste 】. Itu tidak termasuk mempertahankan diri saat dia tiba-tiba menyerangku menggunakan pedang; dia akan langsung ditahan dan kemudian akan diadili. Karena itu adalah hukum yang ditetapkan dinegara ini.

“Selain itu, jika Raja dapat dengan bebas menetapkan dan menghapus hukum, maka hukum tersebut tidak akan punya kekuatan untuk mengikat Raja. Jadi, satu-satunya yang dapat mengadili Raja adalah Rakyat. Dalam kasus munculnya seorang Tiran, maka untuk melindungi nyawa dan harta mereka, Rakyat memiliki hak istimewa yang tidak dapat diganggu gugat dari 【 Hak untuk Menolak 】: untuk menggulingkan Raja itu. Raja tidak bisa melanggar hak itu. Itulah mengapa jika Raja memainkan hukum sesuka hatinya, maka sudah pasti dia akan berakhir dengan digulingkan oleh Rakyat.” (Souma)

【 Tunggu! Jika kau meletakkan semua tentara dibawah kekuasaanmu, maka Rakyat tidak akan memiliki kesempatan untuk menggulingkanmu, kan? 】 (Castor)

“Apa yang kau bicarakan? Bagaimanapun seluruh tentara juga berasal dari para Warga, kan?” (Souma)

【 ……… 】 (Castor)

“Bahkan bagi prajurit yang berkumpul dibawah kekuasaanku, mereka juga memiliki 【 Hak untuk Menolak 】. Jika Rakyat dan para prajurit menganggapku sebagai Tiran, maka mereka akan menolakku sekaligus. Ini adalah sistem yang telah ditetapkan dinegara ini. Kebetulan, saat kita berbicara tentang 【 Hak untuk Menolak 】, jika kalian Ketiga Duke menggulingkan Seorang Tiran, apa dasar hukum yang akan kalian gunakan agar tidak dianggap sebagai 【 Pembunuh 】 atau 【 Pengkhianat 】 setelahnya?” (Souma)

【 Ughh…….. 】 (Castor)

Castor-pun terdiam.
Sebagai gantinya, Excel mulai bertanya kepadaku lagi.

【 Lalu, Yang Mulia. Setelah bagian dari Pasukan Ketiga Duke yang salaing mengawasi telah hilang, apa yang akan terjadi setelah Tentara Gabungan menggunkan 【 Hak untuk Menolak 】 yang mereka miliki dan menggulingkan Raja? Jika pasukan sendiri memiliki kekuatan untuk menggulingkan Raja, Rakyat tidak akan dapat melakukan apapun untuk melawan pasukan semacam itu. Pada akhirnya, bukankah Tentara Gabungan hanya akan mengundang kediktatoran? 】 (Excel)

“Bukankah sudah kukatakan sebelumnya? Bagaimanapun, tentara juga merupakan rakyat. Tindakann mereka diatur oleh Hukum, dan dengan demikian mereka juga dapat diadili oleh hukum. Tentara memiliki peraturan militer; jika mereka melanggar hukum, mereka akan di adili. Bagaimanapun Hukum juga mengawasi tentara.” (Souma)

Pemikir politik Machiavelli pernah berkata 【 Tidak peduli apapun bentuk sebuah negara, dasar yang paling penting adalah sebuah hukum yang baik dan militer yang baik. Tanpa sebuah militer yang baik, sebuah hukum yang baik tidak akan bisa ditegakkan. Sebuah negara yang memiliki militer yang baik akan selalu memiliki hukum yang baik. Tanpa militer, hukum tidak akan bisa dilindungi. Tanpa pengawasan dari aturan hukum, militer mungkin akan mengamuk. Itulah mengapa sebuah negara yang bagus harus memiliki hukumm yang bagus dan militer yang bagus…….
Dan lagi, aku percaya bahwa jepang dapat dianggap sebagai negara yang baik*.

*TN: Yah kalian mungkin tidak setuju dengan hal ini, tapi tolong simpan hal itu didalam hati kalian.

Tentu saja, aku tidak percaya bahwa segala sesuatu dapat dikendalikan hanya dengan mengikat mereka dengan Hukum. Namun, secara kasar, aku percaya bahwa tidak ada masalah dengan hal itu. Secara halus, aku tidak dapat melakukan hal lebih selain dengan melatih, mempromosikan orang terpercaya sebagai komandan atau membangun rasa saling percaya dengan tentara.

“Lalu, kuharap jawabann ini dapat menjawab pertanyaan 【 Apa yang akan aku lakukan terhadap Pasukan Ketiga Duke 】, Duchess Walter.” (Souma)

【 Ya, itu telah menghilangkan kekhawatiran saya. Meskipun, masih ada satu hal lagi yang ingin saya tanyakan. Saya telah mendengar tentang Kota Pesisir baru yang dibangun oleh Yang Mulia. Ketika kota itu telah selesai, apa yang akan terjadi terhadap Lagoon City? 】 (Excel)

Lagoon City. Kota yang merupakan jantung dari Walter Duchy. 【 Kota 】 adalah hal yang paling penting bagi Excel dan Suku Naga Laut. Dapat dikatakan bahwa tanpa diragukan lagi, hal itu dapat memancing kemarahan dari Sea Serpent.

“Kota baru itu direncanakan akan menjadi sebuah palabuhan perdagangan dengan tempat wisata. Karena dari poin kerahasiaan, pelabuhan untuk wisata memiliki kecocokan yang buruk dengan pelabuhan Angkatan Laut, maka kota tersebut tidak akan memiliki hal itu. Itulah mengapa mulai dari sekarang, Lagoon City akan menjadi sebuah pelabuhan Angkatan Laut, aku juga akan mempercayakan pembuatan kapal perang kepada Lagoon City.” (Souma)

Aku pasti dapat menganggap Lagoon City sebagai pelabuhan Kure dan Kota Baru sebagai Pelabuhan Sakai*. Kedua kota itu mungkin dapat berdampingan dan berkembang bersama. Ketika aku menjelaskan hal itu kepada Excel, dia mengangguk.

*EN: Yah silahkan cari informasinya sendiri di google

【 Setelah mendengar hal itu, saya dapat menenangkan pikiran saya. Mulai dari sekarang, Saya Excel Walter dan juga Angkatan Laut Kerajaan Elfrieden melayani dibawah kekuasaan Yang Mulia, kami akan mematuhi perintah anda. 】 (Excel)

【 Duchess Walter!? 】 (Castor)

“Aku sangat menghargai keputusan Duchess Walter. Mulai sekarang, kuharap kita dapat bekerja bersama untuk negara ini.” (Souma)

【 Saya akan menerimanya dengan senang hati. 】 (Excel)

Duchess Walter membungkuk dengan penuh hormat. Dengan ini, Angkatan Laut telah bergabung kesisiku.

(…. Yah, sejauh ini semuanya masih berjalan sesuai rencana) (Souma)

(Bagaimanapun, Kita telah diberitahu tentang pemikiran Duchess Walter melalui Juna-san.) (Liecia)

Aku berbicara dengan Liecia yang berada disebelahku dengan suara rendah.

Duchess Walter adalah wanita yang mempunyai perhitungan masa depan yang bagus. Ketika Ayah Liecia menyerahkan mahkota kepadaku, dia merasa pasti ada alasan dibalik hal itu, dan kemudian membentuk hubungan sejak awal.

Orang yang menjadi perantara adalah Juna-san.

Juna-san adalah orang yang dikirim oleh Duchess Walter . Juna-san menggunakan acara pencarian bakat untuk mendekatiku dan kemudian menyampaikan pemikiran Duchess Walter. Selama aku tidak meletakkan tanganku pada Lagoon City, dia akan dengan senang hati melayani Raja yang baru. Karena dia tidak bisa mengabaikan sikap keras kepala milik menantunya Castor Valgas, dan keadaan Georg Carmine yang aneh sejak penobatanku, untuk mengamati orang-orang itu, dia akan bertindak seolah-olah dia berada disisi Ketiga Duke untuk sementara.

Setelah aku mendengar hal itu, aku menjamin otonomi Lagoon City dan keamanan dari Raja dan Ratu yang sebelumnya, dan setelah itu, aku menyampaikan rencana yang akan kulakukan kepada sisinya (meskipun aku tidak melaporkan rencana untuk menggabungkan pasukan Ketiga Duke kedalam Royal Army… kelihatannya dia telah menebak seluruh tindakanku). Untuk menghadapi situasi yang penuh dengan masalah setelah ini, kerja sama dari Angkatan Laut adalah sebuah keharusan. Sebenarnya, bahkan sebelum Duchess Walter mematuhi peringatan terakhirku, dia telah memindahkan Angkatan Laut ke Royal Army.

Itulah sebabnya dipertemuan peringatan terakhir ini, Duchess Walter akan mematuhi perintahku dan disaat yang sama Georg Carmine sudah memutuskann bahwa dia akan memberontak kepadaku. Jadi diantara Ketiga Duke, hanya ada satu orang yang perilakunya tidak dapat kubaca yaitu Jenderal Angkatan Udara Castor Valgas. Tentu saja, aku telah membuat persiapan jika dia berubah menjadi musuhku, tapi…. Jika bisa aku tidak ingin menjadikannya sebagai musuh, untuk menghindari korban yang tidak perlu.

“Castor Valgas, Duchess Walter telah mengatakan bahwa dia akan mengikuti-ku. Kau juga, hentikan pembangkanganmu dan berkerja samalah demi negara ini.” (Souma)

【 Aku menolak! 】 (Castor)

【 Castor! 】 (Excel)

Duchess Walter membentaknya, tapi Castor tetap keras kepala.

【 Kau terlihat mencurigakan. Aku telah melindungi negara ini selama masa pemerintahan dua Raja terakhir dan aku akan tetap mengusir musuh luar dan mengurangi wilayah musuh untuk seratus tahun. Meski begitu, mengapa, tanpa berbicara dengan kami, Raja Albert tiba-tiba menyerahkan mahkotanya kepada seseorang yang muncul entah dari mana seperti-MU? 】 (Castor)

“….. Kenapa kau tidak bertanya sendiri kepada orangnya?” (Souma)

Aku juga ingin tahu tentang hal itu. Setelah menyerahkan mahkota kepadaku, awalnya aku hanya bekerja dengan panik agar aku tidak diserahkan kepada Kekaisaran, lalu aku kembali bekerja dengan panik untuk menyelamatkan negara ini dari keterpurukan. Karena aku terlalu sibuk, aku tidak punya waktu untuk memikirkan hal itu: mengapa ayah Liecia dengan mudahnya menyerahkan mahkotanya kepada seseorang sepertiku yang baru saja dipanggil? Meskipun tampaknya dinegara ini, seorang Pahlawan adalah 【 Orang yang memimpin perubahan Zaman 】, tapi apakah dia benar-benar percaya kepada orang sepetiku sampai sejauh itu?

【 Aku telah mengirimkann banyak surat kepada Raja Albert. Namun aku tidak menerima balasan sama sekali bahkan sampai sekarang. 】 (Castor)

“Dalam hal ini, aku juga akan merasa terganggu jika kau mengatakan seperti itu.” (Souma)

【 Bukankah kaulah orang yang mengambil surat-surat itu? 】 (Castor)

“Aku tidak pernah melakukan hal seperti itu.” (Souma)

【 Hah? Lalu mengapa? 】 (Castor)

Sungguh… aku tidak tahu apa-apa tentang hal itu. Karena aku telah dibebankan dengan berbagai jenis pekerjaan dan tanggung jawab, aku juga tidak memiliki alasan apapun untuk melakukan hal itu. Sebaliknya, apa yang di inginkan Raja sebelumnya dengna tidak membalas surat itu?

(Liecia, apakah kau tahu sesuatu tentang hal ini?) (Souma)

{itu… Meskipun ini adalah sesuatu yang tidak ada hubungannya, saat aku memintanya bekerja sama untuk membujuk Duke Carmine, dia hanya mengatakan 【 Pengganggu akan muncul jika aku bergerak. Bagaimanapun, Souma telah menjadi Raja 】…..) (Liecia)

(Untuk apa dia begitu keras kepala?…….) (Souma)

Aku tidak tahu apa yang orang pikirkan tentang orang lain
Yah, itu bukan tentang Raja sebelumnya yang tidak ada disini, tapi itu tentang Castor yang sedang berada didepanku.

“Lalu, apa yang harus kulakukan untuk membuatmu menerimaku sebagai Raja?” (Souma)

【 Hmm… seekor naga adalah makhluk yang hanya mengijinkan seseorang yang dia akui untuk naik dipunggungnya. Jika kau ingin aku mematuhimu maka kau, harus menunjukan kemampuan untuk melakukan hal itu. 】 (Castor)

Castor membuat pernyataan yang membara. Apakah karena dia tipe otak otot…?

“Apakah kau mengerti bahwa dengan melakukan hal itu, maka perbuatan itu akan dianggap sebagai tindakan pemberontakan kepada negara? Terlepas dari apakah kau akan mematuhiku atau tidak, setelah peperangan, kau akan di adili oleh hukum.” (Souma)

【 Angkatan Udara milikku tidak akan bisa dikalahkan oleh sesuatu seperti Royal Army milikmu! Jika kau dapat melakukannya, maka buktikanlah! 】 (Castor)

Aku menatap kearah Duchess Walter dan dia terlihat sangat kesusahan. Jadi ini sudah…. Percuma, ya?

“Jika kau mematuhi peraturanku, maka aku akan memberikan bantuan makanan dan pembangunan jalan raya ke Valgas Duchy. Aku juga akan menjamin keselamatan dan wargamu.” (Souma)

【 Sebagai seorang Jenderal, aku akan mengabdikan hidupku kepada penguasa yang aku percayai. Penguasa itu adalah Albert-dono dann pastinya bukan kau! 】 (Castor)

“Begitukah?…. Aku hanya ingin memintamu untuk mengingat bahwa selain menjadi seorang Jenderal, kau juga memikul banyak hal dipunggumu.” (Souma)

【 Yang Mulia, Castor adalah…. 】 (Excel)

Duchess Walter mencoba untuk membela Castor, tapi aku mengangkat tanganku untuk menghentikannya.

“Tidak perlu. Kita tidak bisa membuang lebih banyak waktu lagi.” (Souma)

【 …..Kugh. 】 (Excel)

Meskipun aku dapat memahami apa yang Duchess Walter rasakan, situasi ini telah terlanjur terjadi. Aku tidak punya waktu luang lagi untuk Castor. Hah…. Jadi aku gagal membujuk Angkatan Udara, ya? Jika aku bisa membujuk mereka, maka kesempatan menang akan menjadi 99%, tapi dengann ini, itu akan menjadi sebuah perjudian. Benar-benar menyusahkan.

“Lalu, maaf membuatmu menunggu. Jenderal Angkatan Darat Georg Carmine.” (Souma)

【 ……….. 】 (Georg)

Aku saling bertatapan dengan Jenderal berwajah singa itu. Aku dapat merasakan aura luar biasa yang kaluar dari monitor, jika kami bertemu secara langsung, maka kupikir aku akan memperlihatkan kaki-ku yang gemetaran.

“Yah, aku tidak akan bertanya apakah kau akan patuh atau tidak. Karena ketika kau menerima bangsawan yang telah melakukan kerupsi, maka sudah jelas bahwa kau tidak berniat untuk mematuhiku. Jadi sia-sia saja jika aku membujukmu.” (Souma)

【 ……….. 】 (Georg)

“Oleh karena itu, aku hanya akan menanyakan satu pertanyaan kepadamu. Mengapa kau memberontak sampai sejauh ini?” (Souma)

【 Kebanggaan sebagai Prajurit veteran… 】 (Georg)

Georg langsung menjawab pertanyaanku.

【 Usiaku telah melewati 55 tahun, tubuh ini hanya bisa menunggu untuk berkarat, tapi aku mendapatkan sebuah kesempatan yang luar biasa. Akalku akan memutuskan nasib Eldrieden. Sebuah kesempatan sekali seumur hidup, untuk melakukan hal-hal besar yang akan menjadi warisan bagi generasi penerus adalah mimpi seorang prajurit. 】 (Georg)

“Hanya karena hal itu?….” (Souma)

Apakah dia berencana melawanku hanya karena alasan yang mirip dengan apa yang akan dimiliki oleh orang tua berumur 50 tahun?

“Apakah kau…. Bodoh?” (Souma)

【 Pertanyaan bodoh. Seseorang tidak akan cocok menjadi prajurit jika dia tidak bodoh. Aku akan membuatmu melihat jalan hidupku. 】 (Georg)

“Bukankah itu lebih terlihat seperti jalan kematian?” (Souma)

【 Itu adalah hal yang sama. Kau hidup jika kau tidak ingin mati. Kau mati jika kau tidak ingin hidup. Itulah yang disebut sebagai prajurit. 】 (Georg)

Dia mengatakan itu dengan nada tinggi yang memberi kesan raungan singa. Diskusi lebih lanjut akan menjadi hal yang percuma.

“….. Lalu, tolong ijinkan aku yang akan melangkahi pohon tua itu.” (Souma)

【 Meskipun pohon itu layu, itu adalah sebuah pohon besar yang dengan jauh menyebarkan akarnya. Sebuah ketetapan hati yang setengah-setengah tidak akan bisa melangkahi pohon itu. 】 (Georg)

“Jika itu adalah ketetapan hati, maka aku memilikinya.” (Souma)

Jika itu adalah ketetapan hati untuk melakukan perbuatan kejam meskipun hanya sekali, aku telah melakukannya sejak lama.

“Georg Carmine dan juga Castor Valgas.” (Souma)

【 …….. 】 (Georg)

【 Ada apa? 】 (Castor)

“Aku memiliki usulan. Aku percaya bukan hanya sisiku yang tidak akan melibatkan warga yang tidak berpartisipasi dalam pertempuran itu. Itulah sebabnya, mari membuat sebuah peraturan, 【 Jika seorang musuh dikalahkan atau ditangkap, maka pasukan yang dia pimpin akan segera ditempatkan dibawah perintah sisi yang menang 】. Itu adalah sebuah cara yang diambil untuk mencegah tentara melakukan balas dendam untuk pemimpin yang kalah sehingga permusuhan tidak akan terus berlanjut.” (Souma)

Mendengar usulan itu, mereka berdua mengangguk.

【 Baik. 】 (Georg)

【 Aku tidak keberatan. Selama aku dapat mengalahkanmu, maka aku tidak masalah dengan hal itu. 】 (Castor)

“……Terimakasih.” (Souma)

【 Kalau begitu, aku permisi dulu. 】 (Georg)

“Tunggu!” (Liecia)

Ketika Georg akan memutuskan transmisinya, Liecia yang selalu diam sampai saat ini, memintanya untuk berhenti. Georg menyipitkan matanya.

【 Jadi Tuan Putri…. 】 (Georg)

“Duke Carmine….” (Liecia)

Meskipun mereka telah memanggil namanya masing-masing, mereka berbicara satu sama lain lagi. Mereka hanya saling melihat satu sama lain dalam diam. Didalam Istana, mereka adalah keluarga kerajaan dan pelayan; di Angkatan Darat, mereka adalah atasan dan bawahan; dalam keadaan pribadi, mereka adalah pria yang dihormati layaknya ayah dan sang gadis adalah orang yang dicintai seperti anak sendiri. Meskipun aku tidak mengetahui tentang seluk-beluk masyarakat, aku paham bahwa hanya dengan salin bertatapan, mereka dapat saling berkomunikasi.

Kedua orang itu hanya saling melihat satu sama lain untuk sesaat, tapi kemudian Liecia tiba-tiba menarik rapier dari pinggangnya dan kamudian menempatkan mata pisaunya dibelakang lehernya. Dengan sekali ayunan, dia memotong kuncir kuda miliknya yang berwarna pirang platinum.
Whuuuuuuuuh!?

【 【 【 ………. 】 】 】 (Georg) (Castor) (Excel)

Rambut yang terlihat seperti benang emas berterbangan kebawah dan jatuh kelantai. Karena hal itu begitu tiba-tiba, bukan hanya aku tetapi Ketiga Duke juga tercengang. Dalam sekejap, Liecia menjadi berambut pendek, namun orangnya sendiri tidak menunjukan bahwa dia merasa terganggu dengan hal itu, dan kemudian dia mengacungkan rapiernya kearah orb dan menyatakan.

“Ini adalah ketetapan hatiku. Aku akan berjalan bersama disisi Souma.” (Liecia)

Georg yang terlihat tercengang sepertiku, mulai menatap dan membuat senyum yang mirip dengan karnivora yang menemukan mangsanya.

【 Aku telah menerima ketetapan hati Tuan Putri. Dalam hal ini, tolong tunjukan ketetapan hati itu di medan pertempuran. 】 (Georg)

“Tentu saja!” (Liecia)

Entah bagaimana, keduanya memiliki wajah yang menunjukan bahwa mereka telah salin memahami. Mungkin itu adalah sejenis komunikasi antara para prajurit yang tidak dapat kumengerti, tapi tetap saja… dengan ini, peringatan terakhir bagi Ketiga Duke telah selesai.

***

“Rambutmu…. Apa tidak masalah bagimu untuk memotongnya?” (Souma)

Setelah pertemuan dengan Ketiga Duke selesai, aku bertanya kepada Liecia sesaat setalh kamu kembali ke Ruangan Urusan Pemerintahan. Disini juga ada Aisha, yang telah kembali dari Desa Dark Elf, Hakuya, Poncho, dan Tomoe yang bergabung dengan kami didalam ruangan. Semua orang dengan kagum menatap perubahan yang terjadi pada Liecia, tapi orangnya sendiri terlihat tidak terganggu sama sekali.

“Karena aku harus membuat perubahan… Apakah gaya rambut ini cocok denganku?”

“Yah, kupikir itu cocok denganmu, kan?” (Souma)

Semua orang berbicara sambil mengangguk berkali-kali disaat bersamaan.

“Itu terlihat bermartabat dan luar biasa, Tuan Putri.” (Hakuya)

“Saya pikir rambut pendek juga cocok dengan Anda.” (Aisha)

“Sa-saya pikir itu cocok dengan anda, ya.” (Poncho)

“Kamu sangat cantik, Nee-sama.” (Tomoe)

Mereka dengan terang-terangan memuji Liecia (meskipun bukan pada saat bersamaan) jadi wajahnya menjadi merah karena malu. Lalu, setelah suasana menenang, ayo kita langsung keintinya.

“Hakuya, bagaimana denga persiapannya?” (Souma)

“Semua berjalan dengan lancar. 20.000 prajurit Royal Army dibawah komando Ludwin-dono dapat diberangkatkan dengan segera.” (Hakuya)

“Bagaimana dengan pergerakan pasukan Amidonia?” (Souma)

“Mereka, juga…. Sedang bergerak sesuai dengan perkiraan anda.” (Hakuya)

Hakuya menyembunyikan mulutnya dibaik kerah bajunya. Mungkin, dia mencoba menyembunyikan senyum disudut bibrnya.

“Baiklah. Lalu bagaimana dengan sisi Poncho dan Tomoe-chan?” (Souma)

“Y-ya! Persiapan perbekalan untuk para prajurit, sedang berlangsung tanpa ada penundaan, ya!” (Poncho)

“Persiapan Rhinosaurus juga sudah selesai.” (Tomoe)

“Baiklah. Salah satu yang akan mempengaruhi bagaimana perang ini berlangsung adalah “kekuatan transportasi”. Aku memiliki harapan besar untuk pekerjaan kaliann berdua.” (Souma)

““Y-Ya!”” (Poncho) (Tomoe)

Mereka berdua membungkuk dengan ekspresi gugup sementara aku tersenyum masam dan mulai berjalan.

“Souma, inilah saatnya, kan?” (Liecia)

“Aku tidak sabar menggunakan skill ku.” (Aisha)

Aku menangguk kepada Liecia dan Aisha yang mengikuti dibelakangku.

“Lalu sekarang, mulai penaklukannya!” (Souma)

← PREV | Table of ContentsNEXT →

3 Comments Add yours

  1. Rave Bahamut says:

    Lanjut terus gan

    Like

Leave a comment