Genjitsushugisha no Oukokukaizouki Arc 4 Selingan 7

Arc 4
Selingan 7 – Pertemuan Di Utara

Penerjemah : Zen Quarta
Editor : –
Sumber English :
Yukkuri

Disebelah utara Kerajaan Friedonia terdapat sebuah perkumpulan negara berukuran sedang sampai kecil, [Aliansi Negara Timur]. Di masa lalu, berbagai negara sedang sampai kecil yang memenuhi wilayah ini kadang-kadang bersekutu satu sama lain, tapi kadang-kadang mereka juga berperang satu sama lain. Hal ini terjadi lagi dan lagi. Sebuah negeri tanpa persatuan dan hukum. Namun, sekitar sepuluh tahun yang lalu muncul Wilayah Raja Iblis, dan saat ancaman itu mendekati perbatasan mereka, mereka bersatu dan membentuk [Aliansi Negara Timur].

Meskipun setiap negara yang tergabung dalam aliansi itu memerintah wilayah mereka sendiri, setiap negara berkewajiban untuk menyediakan kekuatan militer sesuai dengan kekuatan nasional mereka. Standar-nya adalah bagi negara kecil harus menyediakan 10% dari pasukan mereka dan bagi negara sedang adalah 30%. Pasukan militer yang mereka kirim di lintas batas trans-nasional [Pasukan Gabungan Negara Timur (disingkat Pasukan Gabungan)]. Jika ancaman dari negara lain atau Wilayah Raja Iblis mendekati salah satu negara yang menjadi anggota Aliansi, Pasukan Gabungan itu akan dikirim menuju negara tersebut.

Di ujung barat laut yang berdekatan dengan Aliansi Negara Timur dan Wilayah Raja Iblis terdapat sebuah negara kecil milik para Ksatria Naga, [Kerajaan Ksatria Naga Nothun].

[Kerajaan Rastania]

Negara ini adalah sebuah monarki kecil dengan total populasi sekitar 20,000. Meskipun negara ini termasuk kecil jika dibandingkan dengan negara lain, negara itu berbatasan langsung dengan Kerajaan Ksatria Naga Nothun dan Wilayah Raja Iblis, jadi tentu saja rakyatnya takut akan api peperangan yang bisa berkobar kapan saja… atau itulah yang biasanya orang pikirkan. Tapi sebenarnya situasi negara itu agak berbeda. Memang, terdapat kecemasan menyangkut Wilayah Raja Iblis, tapi fakta bahwa negara itu berdekatan dengan Ksatria Naga membuat mereka merasa lega.

Meskipun Kerajaan Rastania adalah anggota dari Aliansi Negara Timur, negara itu sudah lama beraliansi dengan Kerajaan Ksatria Naga. Dengan menandatangani kontrak dengan para Naga dari Pegunungan Naga Bintang, Kerajaan Ksatria Naga Nothun diberkati dengan para Ksatria Naga kuat yang bahkan memiliki kemampuan untuk bersaing dengan Kekaisaran Grand Chaos dalam pertempuran defensif. Namun, mereka tidak menggunakan kekuatan itu untuk memperluas wilayah mereka. Hal itu juga disebabkan oleh kontrak dengan Pegunungan Naga Bintang.

[Para Naga menjadi rekan para ksatria, dan sebagai naga kesayangannya, mereka turun bersama ke medan perang.]
[Para ksatria menerima para naga sebagai rekan mereka dan bekerja sama untuk melanjutkan keturunan mereka.]
[Namun, jika para ksatria menggunakan kekuatan naga untuk alasan pribadi, kontrak itu akan dibatalkan.]

Itu adalah kontrak antara Kerajaan Ksatria Naga dan Pegunungan Naga Bintang. Sederhananya, itu adalah kontrak dimana para naga meminjamkan kekuatan mereka kepada para ksatria dan sebagai gantinya, para ksatria menjadikan para naga sebagai istri mereka dan membuat keturunan dengan mereka. Itu adalah kontrak yang hanya bisa dilakukan karena naga dari Pegunungan Naga Bintang dapat berubah menjadi bentuk manusia. Dan jika mereka menggunakan kekuatan milik naga demi keuntungan pribadi dan berusaha untuk menyerang negara lain, kontrak itu akan dibatalkan dan Kerajaan Ksatria Naga akan kehilangan perlindungan dari Pegunungan Naga Bintang. Karena alasan ini, Kerajaan Ksatria Naga adalah sebuah negara yang menganut kebijakan non-agresif. Bahkan saat Pasukan Penakluk Wilayah Raja Iblis dikerahkan oleh kekaisaran, negara ini hanya bertindak sebagai penonton.

Yang mendasari kedamaian Kerajaan Rastania adalah karena negara seperti itu terletak di dekat perbatasan mereka. Singkatnya, bahkan jika ancaman dari Wilayah Raja Iblis benar-benar besar, karena wilayah Rastania begitu kecil, para Ksatria Naga bisa sekalian melindungi mereka. Mungkin itulah alasan kenapa sang Raja dan sebagian besar rakyatnya memiliki kepribadian yang acuh. Karena mereka lebih baik dibanding orang-orang ambisius yang memerintah negara tetangga, sikap Kerajaan Ksatria Naga menghargai kebijakan nasional Rastania. Bahkan bagi Aliansi Negara Timur, Rastania juga berperan sebagai jendela diplomasi dengan Kerajaan Ksatria Naga.

Sekarang di Istana Kerajaan Rastania, seorang pemuda sedang bersujud di depan Raja Rastania. Pria yang berlutu di ruang takhta itu memiliki kulit coklat gelap dan berumur sekitar 30 tahunan. Terdapat corak cat di wajahnya dan dia berpakaian seperti suku asli Amerika.

“Aku mendengar bahwa kau… ingin bergabung dengan pasukan kami?” (Raja)

Raja Rastania yang memiliki wajah lembut berbicara dari takhtanya. Pria itu menjawab sambil tetap menundukkan kepalanya.

“Benar Yang Mulia. Saya memimpin para pejuang suku utara. Nama saya adalah Jirukoma.” (Jirukoma)

“Jirukoma-dono. Tolong angkat kepalamu.” (Raja)

Saat Jirukoma mengangkat wajahnya, Raja Rastania menunjukkan wajah yang benar-benar lembut. Di sebelahnya berdiri sang Ratu yang juga menunjukkan ekspresi lembut dan juga Tuan Putri bertubuh kecil yang terlihat cantik dan manis. Raja Rastania menatap Jirukoma dengan tatapan lembut.

“Kami menyambut kalian. Ini adalah negara kecil. Jumlah prajuritnya juga sedikit, sehingga jika terjadi peperangan maka rakyat biasa juga harus ambil bagian. Aku sudah mendengar tentang keberanian para pejuang dari suku utara. Bahkan jika itu hanya sampai kalian bisa kembali ke negara kalian, aku sungguh berterima kasih karena kalian mau meminjamkan kekuatan kalian kepada kami.” (Raja)

“Terima kasih, Yang Mulia. Sampai hari dimana kami kembali ke kampung halaman kami, kami akan membalas kebaikan yang telah diberikan negara ini kepada kami dengan bertarung sekuat tenaga demi negara ini.” (Jirukoma)

Pada hari itu, Jirukoma menyerahkan posisinya sebagai pemimpin para pengungsi yang melarikan diri ke Kerajaan Friedonia kepada adiknya, Komayin dan kemudian memimpin orang-orang keras kepala, yang khususnya memiliki niat yang besar untuk kembali ke kampung halaman mereka, yang kemudian membawa mereka menuju Kerajaan Rastania. Mengajukan diri mereka untuk menjadi prajurit Kerajaan Rastania, sambil menunggu hari dimana mereka bisa merebut kampung halaman mereka kembali. Raja Rastania berdiri dan berjalan ke arah Jirukoma. Sang Raja meletakkan tangannya di bahu Jirukoma.

“Begitu. Tidak ada banyak hal di negara ini, tapi aku akan senang jika kalian bisa menganggap negara ini sebagai kampung halaman kedua kalian sampai hari dimana harapan kalian terwujud. Aku akan mengenalkan komandan yang akan memimpinmu dan orang-orangmu besok. Hari ini kalian bisa beristirahat dengan santai.” (Raja)

Jirukoma bersujud. Dari sudut pandang Jirukoma, Raja Rastania tidak memiliki bakat sebagai pebisnis, tidak seperti Souma, tapi dia benar-benar orang yang murah hati. Setidaknya dia tidak terlihat seperti orang yang akan menyiksa Jirukoma dan orang-orangnya karena status mereka sebagai pengungsi dan mempekerjakan mereka sampai mati. Sambil mereka lega akan hal itu, pertemuan Jirukoma dengan Raja Rastania berakhir.

***

Setelah pertemuan dengan Raja berakhir, Jirukoma berjalan di koridor Istana Kerajaan, dan dia melihat seseorang sedang berdiri dibelakang pilar. Dia memiliki tubuh ramping, tapi kemungkinan besar orang itu adalah laki-laki. Pria itu menutupi wajahnya menggunakan kerudung berwarna putih, jadi Jirukoma tidak dapat melihat wajahnya. Dan pada saat Jirukoma mencoba melewatinya, pria itu memanggilnya.

“Apakah kau yang memimpin prajurit pengungsi itu?” (Pria Misterius)

Jirukoma mengangkat alisnya.

“Benar… apa yang kau mau?” (Jirukoma)

Raja memang terlihat seperti orang yang baik hati, tapi mungkin bawahannya berbeda? Mungkin dia adalah bawahan yang tidak senang dengan para pengungsi yang bergabung di badan militer dan sekarang dia datang untuk memanas-manasi Jirukoma. Atau itulah yang dia pikirkan.

“Kalian datang dari Elfrieden… Tidak, sekarang itu adalah Friedonia, kan? Kudengar kau berasal dari Kerajaan Friedonia. Apakah aku salah?” (Pria Misterius)

“… Ya, kami datang dari Friedonia.” (Jirukoma)

Sepertinya orang ini tidak terlalu peduli dengan kelompok Jirukoma. Selain itu, sepertinya dia lebih penasaran dengan Kerajaan Friedonia. Siapa dia sebenarnya? Tepat saat Jirukoma berpikir demikian, pria berkerudung itu tertawa setengah mengejek pada dirinya sendiri.

“Tapi kalian juga sekumpulan orang yang aneh. Negara itu… meskipun aku tidak suka mengatakannya, seharusnya berada dalam kondisi stabil saat ini, kan? Meskipun kalian telah melarikan diri ke Kerajaan Friedonia, kenapa kalian bersikeras untuk menjadi prajurit dari negara kecil yang berada di garis depan? Aku tidak dapat memahami hal itu.” (Pria Misterius)

“… Bukankah itu adalah hal yang seharusnya tidak dikatakan oleh warga dari negara ini?” (Jirukoma)

“Aku hanyalah seorang tamu biasa. Aku bukan warga di negara ini, jadi aku mengatakan apa yang kupikirkan dengan jujur.” (Pria Misterius)

Sambil memberikan jawabannya, Jirukoma berpikir bahwa dia telah bertemu dengan orang yang agak merepotkan.

“… Memang benar, Raja Souma telah memberikan kesempatan untuk menjadi warga Friedonia dengan ganti untuk sementara menyerah kembali ke kampung halaman kami. Tapi beberapa pengungsi tidak dapat menerima hal itu. Mereka adalah orang-orang yang berharap bisa kembali ke kampung halaman dan pergi ke utara tidak peduli apapun yang terjadi. Membiarkan orang-orang seperti ini berada di kerajaan akan menjadi hambatan bagi pengungsi lain yang mencoba mendapatkan kehidupan yang damai sebagai Warga Kerajaan. Oleh karenanya, aku memimpin mereka, dan kembali ke utara.” (Jirukoma)

“Aku memahami alasan dan kesulitanmu untuk dengan sengaja membuang kesempatan untuk hidup damai… Tapi, kenapa kalian memilih negara ini? Ini adalah sebuah negara kecil. Gaji di sini tidak bisa dibilang bagus, kau tau? Selain itu, meskipun Raja Rastania adalah orang yang baik hati, dia bukanlah orang yang ambisius. Orang biasa saja yang mirip dengan Raja Elfrieden sebelumnya. Bahkan jika kalian menunggu di negara ini, hari dimana kalian menyerang Wilayah Raja Iblis tidak akan pernah datang.” (Pria Misterius)

“… Saat ini, tidak ada satupun negara yang memiliki cukup kekuatan untuk menyerang Wilayah Raja Iblis. Tidak peduli negara mana yang kami pilih, kami tetap akan menjadi pasukan penjaga sampai kami mati. Kemudian kalau begitu, setidaknya, kami memilih negara yang paling dekat dengan kampung halaman kami.” (Jirukoma)

“Kampung Halaman… Kampung Halaman, ya?” (Pria Misterius)

Pria berkerudung itu mengerang sambil menyilangkan lengannya.

“Apakah… cukup layak untuk mengejar hal itu sampai kau harus membuang kesempatan untuk bisa hidup damai?” (Pria Misterius)

“? Apa yang kau bicarakan? Bukankah kau juga memiliki kampung halaman?” (Jirukoma)

“Aku punya… Tidak, aku masih punya, tapi… Entah kenapa aku dibuang oleh kampung halamanku sendiri…” (Pria Misterius)

Pria berkerudung itu mengatakan hal itu dengan suara dingin. Perkataan itu sama sekali tidak memiliki kesedihan, tapi Jirukoma bisa merasakan kebingungan dan perasaan tersesat di dalamnya. Lalu pria berkerudung itu menggumamkan sesuatu saat dia tenggelam dalam pikirannya sendiri.

“Tentu saja, kami telah melakukan segalanya untuk kampung halaman kami… Meski begitu, kampung halamanku membuangku… Tidak, itu berbeda? Apakah kami tidak mengabdikan diri demi kampung halaman kami? Tentu saja, kami telah bertindak sesuai dengan apa yang diinginkan oleh kampung halaman kami. Atau mungkin… keinginan itu, sebenarnya adalah sesuatu yang lain? Sebenarnya, apa yang diinginkan oleh orang-orang di kampung halaman kami? Apakah itu adalah sesuatu yang juga kami inginkan? Karena kami tidak mengetahuinya, itulah sebabnya… itulah sebabnya kami kalah…?” (Pria Misterius)

Jirukoma benar-benar tidak memahami apa yang pria itu katakan, tapi dia paham bahwa pria itu hanya menginginkan semacam jawaban saat dia mengulang-ulang pertanyaan itu dan menjawabnya sendiri.

“Kau… kau cukup terguncang. Apakah kau tidak memiliki rasa percaya diri?” (Jirukoma)

“… Percaya diri? Hal itu sudah hancur sejak lama.” (Pria Misterius)

Saat dia mengatakan hal itu, pria berkerudung itu menunjukkan senyum menghina diri sendiri.

“Aku dulu penuh dengan rasa percaya diri. Namun, rasa percaya diri itu hancur berkeping-keping saat aku dibuang oleh kampung halamanku. Apa yang menurutku demi kampung halamanku, tidak diinginkan oleh kampung halamanku, orang-orang yang kucintai dan kusayangi telah mengkhianatiku. Awalnya, aku membenci… orang-orang dan kampung halaman yang telah mengkhianatiku. Namun, saat aku terus menerus bertanya dan menjawab hal itu sendiri, Aku tidak tau apa-apa lagi. Aku tidak tau apakah yang kupercayai itu benar. Aku kehilangan rasa percaya diri. Apa itu negara? Apa itu Raja? Bukankah Raja adalah kehendak sebuah negara? Apa itu warga? Apa yang diinginkan oleh warga? Apakah keinginan Raja dan keinginan warga adalah hal yang berbeda? Apa yang menyebabkannya berbeda?” (Pria Misterius)

Saat Jirukoma melihat pria berkerudung itu mengulangi tanya-jawabnya pada dirinya sendiri, dia merasa seolah-olah pria itu adalah orang yang sedang menjadi jalan. Orang yang telah kehilangan kendalinya dan sedang mencari sebuah jalan. Dari apa yang dia bicarakan, Jirukoma sadar bahwa dia bukan hanya seseorang yang sedang mencari jalan. Orang yang bahkan dapat memikirkan tentang hal-hal seperti [Raja] atau [Warga]… Mungkin, awalnya dia adalah seseorang dengan posisi tinggi.

“Si… Siapa kau sebenarnya?” (Jirukoma)

Saat Jirukoma yang kebingungan bertanya, pria itu membuka kerudung yang menutupi wajahnya.

“… Meskipun nama keluargaku saat ini sudah tidak ada artinya. Seorang pria bodoh yang telah dikalahkan oleh Raja Friedonia, Souma dan negaranya telah dicuri oleh adiknya sendiri. Aku adalah Julius Amidonia.” (Julius)


Catatan Pengarang

Pergerakan Julius.

Melarikan diri dari pemberontakan menuju Kekaisaran > Bahkan jika dia ingin kembali ke kampung halamannya, dia tidak bisa melakukannya karena Kekaisaran membentuk aliansi rahasia dengan Kerajaan > Kehilangan kesabaran dan melarikan diri, datang ke Aliansi Negara Timur untuk menaikan derajatnya, tapi kehilangan tujuan setelah mendatangi berbagai negara > sambil kehilangan arah hidupnya, dia berada di Kerajaan Rastania.

← PREV | Table of ContentsNEXT →


Jika kalian menemukan kesalahan pengetikan atau kesalahan penerjemahan jangan ragu untuk memberikan komentar di bawah postingan ini atau di FP Facebook.

7 Comments Add yours

  1. Kata orang gw wibu says:

    Salah satu alasan gw suka baca novel jepang dibanding novel korea atau novel cina….

    Perkembangan suatu karakter gak cuma sampe kalah perang trus udah dilupakan tapi kalo masih ada potensi kayak julius sendiri yang bisa jadi perkembangan dua arah dalam cerita kan bagus bisa jadi plot twist ….. kayak tiba2 dia jdi bijaksana karena trus ngerenungin tindakan dia slama ini ama ngebandingin tindakan si kazuya dan apa yang dikasih saran ama kazuya….

    Kalo dipikirin bakal keren trus ceritanya bakal susah ditebak dengan kemunculan si julius ini padahal masih ada flag tentang diable roi dan wilayah raja iblis…..

    Wahh sih ini novel gw suka gak kek novel cina yang senggol tebas trus dilupain karakter muncul cuma buat ninggi ninggiin si mc ato nggak kek karakter novel cina yang gak ada sama skali character development trus ada juga novel korea jalan ceritanya lumayan tapi malah mudah ditebak trus novelnya sama kek cina terlalu berfokus ke mc padahal masih banyak karakter sampingan yang ada potensi kek solo leveling…. buat apa ada job kalo job tsb cuma kayak sekedar title belaka?? Dapet shadow monarch yang notabane nya kelas sihir fokus ke necromency tapi kek assassin trus power kek berserk??? Oke gak papa tapi harus ada variabel yang nyaingi hal tsb…. dan yak itu adalah si dragon monarch atau monarch of destruction tapi apa? Cuma dibikin kek sekuel pas lawanya plus dibikin jadi time skip trus kelar cuma diceritain klo si mc menang trus kelar….. what??? Itu bisa jadi cerita yang wow tapi jadi cerita kek oh gitu? Trus popularitas tuh manhwa sampe pas mushoku tayang dikatain wahh mirip kek solo leveling nih anime trus yg lebih mencengangkannya lagi dibilang klo mushoku itu plagiat solo leveling lagi… hadehh kecewa sih…….

    Banyak kata orang beda zaman beda kelakuan dan gw setuju sama pernyaan itu….

    Like

  2. Uchime says:

    Wkwkwk si julius. Kayanya tastania jadi negara orang buangan. Mungkinkah si julius sekarang udah taubat

    Like

  3. poncho says:

    Wew tokoh julius amidonia muncul lagi.

    Like

  4. zozoz says:

    dari nadanya kayaknya julius nyesel deh

    Like

  5. Boy says:

    M.C dilawan ckckck

    Like

  6. Zzz says:

    Lanjutt min……

    Like

Leave a comment